Pada konferensi pers yang berlangsung di Conrad Manila pada 13 Januari 2023, Acer mengumumkan dengan bangga bahwa babak final APAC Predator League 2025 akan diselenggarakan di Malaysia. Keputusan ini diambil setelah proses pemilihan tuan rumah melalui voting oleh perwakilan Acer Asia Pasifik.
Andrew Hou, Presiden Acer Pan Asia Pacific, menjelaskan bahwa proses pemilihan tuan rumah dilakukan dengan sistem voting, mirip dengan mekanisme Olimpiade. Negara yang berminat untuk menjadi tuan rumah grand final dapat mengajukan diri dan harus menyusun proposal yang komprehensif.
Menurut Andrew, seluruh proses ini berlangsung saat para petinggi Acer Asia Pasifik mengadakan pertemuan kuartal. Perwakilan dari negara-negara yang tertarik menjadi tuan rumah kemudian akan mempresentasikan proposal mereka kepada audiens, menyajikan berbagai detail yang memperlihatkan keunggulan dan daya tarik negara mereka sebagai tuan rumah.
"Menurut saya ini cara yang adil karena seluruh negara merupakan bagian dari stakeholder. Jika ada negara yang memiliki ide menarik dan ingin menjadi tuan rumah, maka kami harus mendukungnya," ujar Andrew.
Proses voting dilakukan setelah semua perwakilan mengadakan presentasi, dan negara yang berhasil memenangkan dukungan mayoritas akan menjadi tuan rumah berikutnya untuk APAC Predator League. Andrew menekankan pentingnya mendukung negara yang memiliki ide menarik dan berkomitmen untuk menyelenggarakan acara yang spektakuler.
Keputusan Acer untuk memilih Malaysia sebagai tuan rumah APAC Predator League 2025 mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada setiap negara di kawasan Asia Pasifik untuk menjadi pusat perhatian dalam dunia esports. Dengan demikian, Malaysia menjadi tuan rumah yang akan menyajikan pertandingan esports spektakuler dan membanggakan bagi penggemar di seluruh kawasan.