Hal mengejutkan terjadi baru-baru ini untuk game populer masa kini yaitu Tekken 8, diketahui bahwa filter ColorBlind atau buta warna di Tekken 8 menyebabkan masalah bagi pemain penyandang disabilitas.
Hal ini dapat membuat mereka merasa mual atau sakit kepala yang parah (migrain). Filter aksesibilitas seperti buta warna ini seharusnya membantu orang-orang yang tidak dapat melihat warna dengan baik, membantu membedakan informasi di layar seperti musuh dan bar HP dalam game.
Namun hal ini juga dapat membuat beberapa penyandang disabilitas tidak dapat melihat permainan sama sekali. X/Pengguna Twitter SJS | Gatterall membagikan klip pertandingan singkat berdurasi 38 detik dengan filter diaktifkan, menyatakan,
Pengguna X/Twitter SJS | Gatterall menunjukkan video pertandingan singkat berdurasi 38 detik dengan menggunakan filter, melalui cuitannya dia menyampaikan,
“Mengapa tidak ada yang berbicara tentang aksesibilitas buta warna pada Tekken 8. Secara harfiah, tidak ada game yang melakukan hal ini.”
Dalam video tersebut, terlihat dua orang petarung dalam gaya panel komik yang tidak berwarna sebagai latar belakang. Salah satu petarung berada di sisi kiri dan ditampilkan sebagai garis hitam vertikal yang bergerak.
Petarung lainnya berada di sisi kanan dan ditampilkan sebagai garis hitam horizontal yang bergerak. Latar belakang videonya polos dan tidak ada warna apa pun. Video ini menarik perhatian banyak orang dan sudah ditonton sebanyak, lebih dari 9 juta kali!
Terdengar oleh pihak pengembang, anggota komunitas penyandang disabilitas menggunakan media sosial untuk membicarakan kekhawatiran dan permasalahan mereka. Morgan Baker, dibagian Pemimpin Aksesibilitas Game di EA, meminta orang-orang untuk tidak menandainya dalam fitur khusus dalam game Tekken 8.
Morgan juga mengatakan dirinya mengalami migrain karenanya, dan mereka tidak sanggup mengalami sakit kepala lagi saat ini. Morgan berterima kasih kepada semua orang atas pengertiannya.
“Please stop tagging me in the Tekken 8 ‘colorblind’ stripe filters. It’s already induced an aura migraine for me, and I can’t afford to get another one right now, or worse. Appreciate y’all.”
Ian Hamilton, konsultan dan advokat aksesibilitas juga ikut menegaskan, cuitan dari Baker. Ia berpesan kepada orang lain yang menggunakan X/Twitter untuk tidak membagikan video tersebut karena dapat merugikan orang lain. Dia juga berbicara tentang bagaimana keseluruhan filter buta warna:
“[Jika] kamu menderita achromatopsia maka kamu sensitif terhadap kecerahan dan kontras. Filter bukanlah cara menangani buta warna secara umum, filter lain juga memiliki masalah, misalnya. tritanopia yang mengubah segalanya menjadi hijau dan ungu tidak membantu tritanopia.”
Munculnya pernyataan di atas menimbulkan kemarahan beberapa pengguna di X/Twtitter diantara lainnya akun pengguna One-Winged Bard yang mengatakan bahwa dia mengalami migrain dan tidak dapat tidur setelahnya.
Direktur dari game seri Tekken, Katsuhiro Harada angkat bicara. Dalam postingan ekstensifnya, ia mencatat bahwa timnya telah menerima “umpan balik positif”. Lengkapnya kalian dapat melihat di tautan berikut ini.